PENILAIAN BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) BERPRESTASI
Kegiatan Presentasi dalam rangka penilaian BPP berprestasi di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat
LABORATORIUM LAPANG PENYULUH
Sarana bagi para penyuluh untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam penguasaan teknologi pertanian yang akan disuluhkan pada petani binaan
KONSEP PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN P2L
P2l bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan pangan dan pendapatan keluarga
SEKOLAH LAPANGAN (SL) IPDMIP
Kegiatan Sekolah Lapangan (SL) IPDMIP Padi Sawah Di Kelompok Tani Medal Harapan Desa Kadakajaya Kecamatan Tanjungsari
PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) KWT HIKMATUSSALAM
Kegiatan Pengelolaan Lahan Demplot kegiatan P2L KWT Hikmatussalam Desa Kadakajaya
ADAPTASI VUB KEGIATAN SEKOLAH LAPANG IPDMIP
Penggunaan benih padi varietas Mekongga pada kegiatan Laboratorium Lapang (LL) SL IPDMIP Padi sawah di Kecamatan Tanjungsari
SOSIALISASI KARTU TANI
Kegiatan sosialisasi penggunaan kartu tani pupuk bersubsidi tingkat Kecamatan Tanjungsari
DEMPLOT BUDIDAYA TANAMAN PORANG
Kegiatan demplot usahatani tanaman porang di Kelompok Tani Mekar Mukti Desa Kadakajaya
DEMPLOT BUDIDAYA PADI HITAM
Kegiatan demplot usahatani padi hitam di Kelompok Tani Bibilitik 2 Desa Kutamandiri
PERAN PENYULUH DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUKIKASI (TIK)
Tuntutan peran penyuluh di era Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) yang semakin maju
SOSIALISASI PEMBENTUKAN KORPORASI PETANI
Kegiatan sosialisasi dalam rangka pembentukan korporasi petani ubi jalar se Kecamatan Tanjungsari
SUMEDANG SIMPATI
Sumedang yang Sejahtera Masyarakatnya, Agamis Ahlaqnya, Maju Daerahnya, Profesional Aparatnya dan Kreatif Ekonominya
Mencegah Serangan Penyakit Patek Busuk Buah (antraknose) Pada Tanaman Cabe

Penyakit patek atau antraknosa yang menyerang tanaman pada saat kelembaban udara tinggi ± 95 % dan suhu udara rendah dibawah 32o C dan cendawan tersebut bila menyerang pada biji cabe dapat bertahan hingga 9 bulan.
a. Perlakuan biji benih cabe dengan cara merendam biji dalam air panas (550C) selama 30 menit atau perlakuan dengan fungisida sistemik golongan Triazole dan Pryrimidian (0,05 – 0,1 %)
b. Melakukan sanitasi rumput –rumput disekeliling tanaman dan buah cabe yang terserang penyakit patek, busuk buah atau antraknosa buahnya dikumpulkan dan dimusnakan.
c. Menanam benih yang bebas pathogen pada lahan yang tidak kontaminasi oleh pathogen penyakit patek, busuk buah atau antraknosa, baik itu di pesemaian atau di lahan usahatani.
d. Menanam cabe varietas genjah untuk menghindari infeksi, yaitu usaha memperpendek periode ekspose tanaman terhadap sumber inokulum.
e. Melakukan pergiliran tanaman dengan tanaman yang bukan inang solanaceae
f. Memperbaiki aerasi tanah agar tidak terjadi genangan air dan kelembaban yang cukup tinggi, dengan membuat guludan setinggi 40 – 50 cm.
g. Memanfaatkan agens antagonis Trichoderma spp dan Gliocladium spp. Mengaplikasikan pada kantong pesemaian sebanyak 5 gram per kantong diaplikasikan 3 hari sebelum benih ditanam atau bersamaan dengan penanaman benih cabe.
h. Memanfaatkan mikroba antagonis Psudomonas Fluorescens dan Bacillus subtilis, diaplikasikan muai fase pembungaan hingga 2 setelah pembungaan dengan selang waktu 1 minggu.
i. Apa bila gejala serangan penyakit pada buah semakin melaus dapat digunakan fungisida yang afektif dan sudah terdaftar/dianjurkan.