~~~ Selamat Datang di Website Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tanjungsari Sumedang, Semoga Website Ini Bermanfaat ~~~ Sumedang SIMPATI (Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional, Kreatif) ~~~ Sumedang MELESAT (Melayani Lebih Berkualitas dan Cepat) ~~~ Peran Kostratani : 1. Pusat Data dan Informasi, 2. Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian, 3. Pusat Pembelajaran, 4. Pusat Jejaring Kemitraan, 5. Pusat Konsultasi Agribisnis ~~~ Core Value ASN BerAKHLAK (Berorientasi Palayanan, Akuntabel, Kompeten, Hamonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)~~~Selamat Hari Raya Idul Fitri 1424 H~~~

Penyakit Kuning Pada Tanaman Tomat


Penyakit kuning disebabkan oleh Virus Gemini. Virus ini ditularkan oleh kutu putih/kutu kebul Bemisia tabaci. Serangga ini biasanya hidup pada permukaan bawah daun, berwarna putih. Serangga ini memiliki tipe alat mulut penusuk penghisap dan menghisap cairan (plant sap) daun. Pada stadium awal, daun memiliki bercak kering karena cairan tanaman dihisap. Pada tingkat infeksi yang tinggi, daun dapat menjadi warna kuning.

Gejala serangan yang timbul diantaranya :
- Pada awalnya daun muda/pucuk cekung dan mengkerut dengan warna mosaik ringan. 
- Gejala melanjut dengan hampir seluruh daun muda/pucuk berwarna kuning cerah.
- Daun menjadi cekung dan mengkerut berukuran lebih kecil dan lebih tebal. 
- Gejala lain adalah daun berwarna mosaik klorosis.

Tanaman inang virus dan vektornya cukup banyak dari berbagai jenis sayuran seperti terung-terungan, kacang-kacangan dan gulma berdaun lebar serta tanaman hias. Di lapangan virus ini ditularkan oleh vektor kutu kebul Bemisia tabaci. Satu ekor mampu menularkan virus dan membuat tanaman sakit. Laju penyebaran penyakit bertambah sesuai dengan peningkatan populasi vektor. Masa inkubasi virus dalam tanaman antara 10 – 15 hari. Musuh alami kutu kebul yang paling efektif adalah kumbang macan. Dampak dari serangan virus ini dapat menurunkan produksi buah karena terganggunya proses metabolisme pada tanaman.

Ketika kutu kebul tersebut menghisap cairan pada daun tanaman yang terjangkit virus kuning, kemudian hinggap pada tanaman lain yang sehat dan menghisap cairan dari tanaman tersebut, disitulah terjadinya proses penularan atau penyebaran virus kuning. Oleh karena itu pencegahan harus dilakukan sedini mungkin.

Untuk meminimalisir terjadinya serangan penyakit ini, dapat dilakukan dengan melakukan beberapa cara pencegahan, diantaranya adalah :

- Lakukan tanam serempak dalam satu hamparan
- Menjaga kebersihan lahan
- Menanam tanaman terong varietas yang tahan virus
- Penggunaan insektisida untuk mengendalikan kutu-kutuan seperti kutu kebul, thrips maupun aphids.
- Melakukan eradikasi tanaman sakit, yaitu tanaman yang menunjukkan gejala segera dicabut dan  dimusnahkan dengan cara dibakar supaya tidak menjadi sumber penularan.

0 komentar:

Posting Komentar