1. Tembakau
Tembakau diambil batang atau daunnya untuk
digunakan sebagai bahan pestisida alami. Caranya rendam batang atau daun
tembakau selama 3 - 4 hari, atau bisa juga dengan direbus selama 15
menit. Kemudian biarkan dingin lalu saring. Air hasil saringan ini
bisa digunakan untuk mengusir berbagai jenis hama tanaman.
2. Tuba, Jenu
Bahan yang digunakan bisa dari akar
dan kulit kayu. Caranya dengan menumbuk bahan tersebut sampai betul-betul
hancur. Kemudian campur dengan air untuk dibuat ekstrak. Campur setiap 6 (enam)
sendok makan ekstrak tersebut dengan 3 liter air. Campuran ini bisa
digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama tanaman.
3. Temu-temuan (Temu
Hitam, Kencur, Kunyit)
Bahan diambil dari rimpangnya, yang kemudian
ditumbuk halus dengan dicampur urine (air kencing) sapi. Campuran ini
diencerkan dengan air dengan perbandingan 1 : 2 - 6 liter. Gunakan untuk
mengendalikan berbagai jenis serangga penyerang tanaman.
4. Kucai (Allium
schonaoresum)
Cara meramunya adalah dengan
menyeduhnya, yang kemudian didinginkan. Kemudian saring. Air saringannya ini
mampu untuk memberantas hama yang biasanya menyerang tanaman mentimun.
5. Bunga Camomil (Chamaemelum
spp)
Bunga yang sudah kering diseduh, kemudian
dinginkan dan saring. Gunakan air saringan tersebut untuk mencegah damping off
atau penyakit rebah.
6. Bawang Putih (Allium sativum)
Bawang putih secara alami akan menolak banyak
serangga. Tanamlah di sekitar pohon buah dan lahan sayuran untuk membantu
mengurangi masalah-masalah serangga.
Bawang putih, begitu juga dengan bawang bombai
dan cabai, digiling, tambahkan air sedikit, dan kemudian diamkan sekitar 1 jam.
Lalu berikan 1 sendok makan deterjen, aduk sampai rata, dan kemudian
ditutup. Simpan di tempat yang dingin selama 7 - 10 hari. Bila
ingin menggunakannya, campur ekstrak tersebut dengan air. Campuran ini
berguna untuk membasmi berbagai hama tanaman, khususnya hortikultura.
7. Abu Kayu
Abu sisa bakaran kayu ditaburkan di sekeliling
perakaran tanaman bawang bombay, kol atau lobak dengan tujuan untuk
mengendalikan root maggot. Abu kayu ini bisa juga untuk mengendalikan
serangan siput dan ulat grayak. Caranya, taburkan di sekeliling parit
tanaman.
8. Mint (Menta
spp)
Daun mint dicampur dengan cabai, bawang daun
dan tembakau. Kemudian giling sampai halus untuk diambil ekstraknya.
Ekstrak ini dicampur dengan air secukupnya. Dari ekstrak tersebut bisa
digunakan untuk memberantas berbagai hama yang menyerang tanaman.
9. Kembang Kenikir (Tagetes spp)
Ambil daunnya 2 genggam, kemudian campur dengan
3 siung bawang putih, 2 cabai kecil dan 3 bawang bombay. Dari ketiga
bahan tersebut dimasak dengan air lalu didinginkan. Kemudian tambahkan 4
- 5 bagian air, aduk kemudian saring. Air saringan tersebut dapat
digunakan untuk membasmi berbagai hama tanaman.
10. Cabai Merah (Capsium
annum)
Cara pembuatannya
dengan mengeringkan cabai yang basah dulu. Kemudian giling sampai menjadi
tepung. Tepung cabai tersebut kalau dicampur dengan air dapat digunakan
untuk membasmi hama tanaman.
11. Sedudu
Sedudu (sejenis tanaman patah tulang) diambil
getahnya. Getah ini bisa dimanfaatkan untuk mengendalikan berbagai hama tanaman.
12. Kemangi (Ocimum
sanetu)
Cara pembuatannya: kumpulkan daun kemangi
segar, kemudian keringkan. Setelah kering, baru direbus sampai mendidih, lalu
didinginkan dan disaring. Hasil saringan ini bisa digunakan sebagai pestisida
alami.
13.Tembelekan (Lantara camara)
Daun dan cabang tembelekan dikeringkan lalu
dibakar. Abunya dicampur air dan dipercikkan ke tanaman yang terserang hama,
baik yang berupa kumbang maupun pengerek daun.
14. Rumput Mala (Artimista vulgaris).
Caranya
bakar tangkai yang kering dari rumput tersebut. Kemudian manfaatkan asap ini
untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman.
15. Tomat (Lycopersicum eskulentum)
Daun tomat bagus sebagai insektisida dan
fungisida alami. Dapat digunakan untuk membasmi kutu daun, ulat bulu, telur
serangga, belalang, ngengat, lalat putih, jamur, dan bakteri pembusuk.
Gunakan batang dan daun tomat, dan dididihkan.
Kemudian biarkan dingin lalu saring. Air dari saringan ini bisa digunakan
untuk mengendalikan berbagai hama tanaman.
16. Gamal
Daun dan batang gamal ditumbuk, beri
sedikit air lalu ambil ekstraknya. Ekstrak daun segar ini dan batang gamal ini
dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama tanaman, khususnya
jenis serangga.
17. Bunga Mentega
Gunakan daun dan kulit kayu mentega dan
rendamlah dalam air biasa selama kurang lebih 1 jam, kemudian disaring.
Dari hasil saringan tadi dapat digunakan untuk mengusir semut.
18. Daun Pepaya
Ambil daun papaya sebanyak kurang lebih 1
(satu) kilogram, atau kira-kira sekitar 1 (satu) kantong plastik kresek besar.
Lalu dilumatkan (bisa diblender) dan dicampurkan dalam 1 (satu) liter air,
kemudian dibiarkan selama kurang lebih 1 (satu) jam. Langkah berikutnya
disaring, lalu ke dalam cairan daun papaya hasil saringan ditambahkan lagi 4 (empat)
liter air dan 1 (satu) sendok besar sabun.
Ampas lumatan daun papaya bisa dimasukkan ke
dalam komposter untuk tambahan bahan kompos. Cairan air papaya dan sabun sudah
dapat digunakan sebagai pestisida alami.
Semprotkan cairan ini pada hama-hama yang mengganggu
tanaman kita. Semprotan pestisida air papaya dan sabun ini dapat membasmi aphid
(kutu daun), rayap, hama-hama ukuran kecil lainnya, termasuk ulat bulu.
~~~~~~~~~Posted by Nandang Sudrajat, SP~~~~~~~~~
0 komentar:
Posting Komentar