~~~ Selamat Datang di Website Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tanjungsari Sumedang, Semoga Website Ini Bermanfaat ~~~ Sumedang SIMPATI (Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional, Kreatif) ~~~ Sumedang MELESAT (Melayani Lebih Berkualitas dan Cepat) ~~~ Peran Kostratani : 1. Pusat Data dan Informasi, 2. Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian, 3. Pusat Pembelajaran, 4. Pusat Jejaring Kemitraan, 5. Pusat Konsultasi Agribisnis ~~~ Core Value ASN BerAKHLAK (Berorientasi Palayanan, Akuntabel, Kompeten, Hamonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)~~~Selamat Hari Raya Idul Fitri 1424 H~~~

Hasil Penyulingan Daun Tembakau Ampuh Kendalikan Hama Trips Cabai


Dalam kegiatan usahatani tanaman cabe keriting, para petani sampai saat ini tidak dapat terlepas dari penggunaan pestisida kimia untuk pengendaliah hama dan penyakit tanaman yang diusahakan. Hal tersebut dilakukan para petani untuk meminimalisir kerugian usahatani, yang diakibatkan oleh serangan hama dan penyakit.

Penggunaan pestisida kimia pada usahatani cabe keriting memang memiliki keuntungan diantaranya lebih efektif, efisien dan praktis dalam penggunaannya. Tetapi di lain sisi mahalnya harga pestisida kimia sangat dirasakan oleh para petani cabe keriting, karena berdampak langsung pada besarnya biaya usahatani yang harus dikeluarkan untuk pembelian pestisida kimia. Perlu diketahui bahwa volume penggunaan pestisida kimia untuk tanaman cabe keritng per satuan luas cukup banyak bila dibandingkan dengan tanaman sayuran lainnya.

Untuk mengurangi ketergantungan pada penggunaan pestisida kimia, maka para petani cabe keriting mulai menggunakan pestisida nabati dari bahan-bahan yang mudah diperoleh petani. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati adalah daun tembakau, seperti yang telah dilaksanakan oleh para petani cabe keriting yang tergabung dalam kelompok tani Sabilulungan Desa Kadakajaya Kecamatan Tanjungsari. Ketersediaan bahan baku pestisida nabati berupa daun tembakau di kelompok tani ini cukup melimpah, mengingat hampir 80 % dari anggota kelompok berusahatani tanaman tembakau selain berusahatani tanaman cabe keriting.

Teknik yang digunakan dalam pembuatan pestisida nabati dari daun tembakau di kelompok tani ini adalah dengan teknik penyulingan menggunakan mesin penyuling. Adapun mesin penyuling diperoleh dari bantuan Dinas Pertanian dan Ketahanan Kabupaten Sumedang pada kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Ramah Lingkungan pada komoditi tanaman cabe keriting. Cara penyulingan daun tembakau menjadi pestisida nabati adalah dengan memasukan 25 kg daun tembakau ataupun limbah daun tembakau yang telah dirajang kedalam mesin penyulingan. Penyulingan dilakukan selama 12 jam sehingga diperoleh cairan hasil penyulingan tembakau untuk bahan pestisida nabati sebanyak 350 cc.

Khasiat dari cairan hasil penyulingan daun tembakau berdasarkan pengalaman para petani cabe keriting di kelompok tani Sabilulungan adalah dapat mengendalikan hama trips, kutu aphids dan ulat buah pada cabe keriting. Cara penggunaan pestisida ini adalah dengan melarutkan 10 cc cairan hasil sulingan daun tembakau per liter air, yang kemudian disemprotkan pada tanaman cabe keriting. Efek dari penggunaan pestisida nabati ini dapat terlihat setelah satu hari dari waktu penyemprotan.

Dengan adanya penggunaan pestisida nabati dari hasil penyulingan daun tembakau ini, para petani cabe keriting di kelompok tani Sabilulungan Desa Kadakajaya Kecamatan Tanjungsari selain dapat mengendalikan beberapa hama pada tanaman cabe keriting, juga dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia sehingga dapat mengurangi biaya usahatani.

Selain untuk memenuhi kebutuhan para anggota kelompok tani Sabilulungan, produksi pestisida nabati dari hasil penyulingan daun tembakau ini juga telah dikemas dan dipasarkan pada para petani cabe keriting di Desa Kadakajaya, bahkan pemasaran telah dilakukan ke luar Kabupaten Sumedang. Semoga pestisida nabati dari hasil sulingan daun tembakau ini dapat lebih memasyarakat dikalangan para petani dan terwujudnya kegiatan usahatani tanaman cabe keriting yang ramah lingkungan.

~~~NS~~~

0 komentar:

Posting Komentar