~~~ Selamat Datang di Website Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tanjungsari Sumedang, Semoga Website Ini Bermanfaat ~~~ Sumedang SIMPATI (Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional, Kreatif) ~~~ Sumedang MELESAT (Melayani Lebih Berkualitas dan Cepat) ~~~ Peran Kostratani : 1. Pusat Data dan Informasi, 2. Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian, 3. Pusat Pembelajaran, 4. Pusat Jejaring Kemitraan, 5. Pusat Konsultasi Agribisnis ~~~ Core Value ASN BerAKHLAK (Berorientasi Palayanan, Akuntabel, Kompeten, Hamonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)~~~Selamat Hari Raya Idul Fitri 1424 H~~~

Teknis Budidaya Bayam Cabut


Persiapan Benih

Sayuran bayam ini dikembangkan dengan menggunakan biji. Biji bayam ini yang dapat dijadikan sebagai benih harus cukup tua kurang lebih 3 bulan. Benih yang muda memiliki daya simpan yang tidak lama serta tingkat perkecambahannya sangat rendah. Benih bayam yang tua ini bisa disimpan hingga selama satu tahun. Benih bayam ini tidak mempunyai masa dormasi serta kebutuhan benih ialah sebanyak 5 sampai dengan 10 kg hektar atau 0,5 sampai dengan 1 gram per meter perseginya. Varietas yang dianjurkan untuk pembudidayaan bayam ini ialah Giti Hijau, Kakap Hijau, Giti Merah, Cimangkok serta Bangkok.


Menyiapkan lahan

Lahan dicangkul dengan kedalaman 20 sampai dengan 30 cm agar menjadi gembur. Kemudian buatlah bedengan dengan arah yang membujur yaitu dari barat ke timur supaya bisa mendapatkan cahaya penuh. Lebar bedengan ini sebaiknya 100 cm, dengan ketinggian 30 cm serta panjang sesuai dengan kondisi lahan. Ajrak antar bedengan ialah 30 cm.


Proses pemupukan

Setelah bedengan ini diratakan, sebelum 3 hari sebelum ditanami maka berikan pupuk dasar menggunakan pupuk kandang kotoran ayam dengan dosis yang digunakan adalah 20.000 kg / ha atau menggunakan pupuk kompos organik hasil dari fermentasi atau kotoran ayam yang sudah difermentasikan dengan penggunaan dosisnya ialah 4 kg / meter persegi. Sebagai starter tambahan Urea 105 kh per ha atau 15 gram per meter persegi aduk menggunakan air serta siramkan pada tanaman pada saat sore hari setelah 10 hari penaburan benih, apabila perlu maka berikanlah pupuk cair 3 liter / ha atau 0,3 ml per meter persegi pada usia 2 minggu setelah penaburan benih bayam ini.


Penaburan atau penanaman benih bayam

Penanaman atau penaburan benih ini bisa dilakukan dengan 3 cara yaitu :
Ditebar langsung diatas bedengan, caranya biji dicampurkan dengan pupuk kandang yang sudah dihancurkan serta ditebarkan dengan merata pada atas bedengan.
Ditebar pada barisan atau larikan dengan jarak 10 sampai dengan 15 cm, lalu ditutup dengan menggunakan lapisan tanah.
Disemai apabila telah tumbuh sekitar 10 hari, bibit bayam ini dibumbun serta dipelihara selama kurang lebih 3 minggu, kemudian dipindahkan ke bedengan dengan jarak tanamnya 50 cm x 30 cm. Ini dilakukan biasanya pada bayam jenis petik.


Pemeliharaan Bayam

Bayam yang jarang sekali terkena penyakit yang ditularkan dari dalam tanah ini ialah bayam cabut. Bayam ini bisa berproduksi dengan sangat baik apabila kesuburan pada tanah ini selalu dipertahankan seperti dengan cara pemupukan organik yang teratur serta air yang cukup. Untuk tanaman muda hingga satu minggu setelah tanam memerlukan air hingga 4 1/m2/hari serta menjelang dewasa tanaman ini memerlukan air sekitar 8 1/m2/hari.


Pengendalian Organisme Penggangu

Jenis hama yang biasa menyerang tanaman bayam ini adalah ulta daun, penggorok daun, kutu daun serta belalang. Penyakit yang biasa dijumpai pada bayam ini ialah rebah kecambah atau dengan nama lainnya Rhizoctonia solani serta penyakit karang putih atau Albugo sp. Cara pengendalian Opt ini menggunakan pestisida yang aman serta mudah terurai misalnya pestisida biologis, pestisida piretroid sintetik atau pestisida nabati. Cara menggunakan pestisida ini haruslah benar mulai dari pemilihan jenis, volume semprot, dosis, interval, waktu aplikasi serta cara aplikasi.


Panen Bayam

Bayam cabut biasa dipanen jika tinggi tanaman ini sudah mencapai 20 cm, saat umur 3 sampai dengan 4 minggu setelah masa tanam. Tanaman bayan ini bisa dicabut sampai dengan akarnya atau dipotong pangkalnya. Untuk bayam petik biasanya bisa dipanen pada umur 1 sampai dengan 1.5 bulan dengan pemetikan yang dilakukan seminggu sekali.


Pasca Panen Bayam

Tempatkan bayam yang baru panen ini ditempat yang teduh atau dengan merendam bagian akar di air serta proses pengiriman produk harus secepat mungkin agar kesegaran bayam tetap terjaga.

0 komentar:

Posting Komentar